Cara Membuat Jurnal Umum Akuntansi: Yang perlu Anda ketahui tentang Jurnal Umum
Jurnal umum adalah catatan transaksi keuangan yang dilakukan dalam suatu usaha dan merupakan sistem pencatatan utama yang digunakan untuk mengatur dan menyimpan semua informasi keuangan.
Jurnal umum meliputi akun seperti aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan biaya. Ini digunakan untuk membuat laporan keuangan, seperti neraca dan laba rugi, yang memberikan gambaran tentang kondisi keuangan bisnis.
Setiap akun di jurnal umum memiliki nomor akun unik masing-masing dan digunakan untuk melacak jenis transaksi tertentu. Transaksi yang dicatat dikelompokkan menjadi debet dan kredit, dan diseimbangkan sehingga total debet sama dengan total kredit.
Dalam Swift Accounting, informasi dalam sebuah jurnal terdiri atas tanggal, akun, debet, kredit dan keterangan/nota seperti di bawah.
Tanggal | Akun | Debet | Kredit | Keterangan/Referensi |
---|---|---|---|---|
01-Feb-2012 | Akun | X.XXX.XXX | 0 | ... |
Table of Contents:
Contoh Transaksi
Berikut adalah contoh perumpamaan transaksi yang terjadi pada perusahaan Sinar Abadi selama bulan Februari 2012.
1) Pada 1 Feb 2002, Pak Harun menyetor uang ke perusahaan Sinar Abadi sebagai modal awal usaha bengkel sebesar Rp 5.000.000.
Transaksi:
- Kas perusahaan (Asset) bertambah Rp 5.000.000. (Debet)
- Modal perusahaan (Equity) bertambah Rp 5.000.000. (Kredit)
Tanggal | Akun | Debet | Kredit |
---|---|---|---|
01-Feb-2002 | Kas | 5.000.000 | 0 |
01-Feb-2002 | Modal | 0 | 5.000.000 |
2) Pada 2 Feb 2002, Pak Harun menyewa sebuah ruko untuk usaha dengan membayar Rp 2.000.000 untuk 6 bulan.
Transaksi:
- Sewa Dibayar Di Muka (Harta) bertambah Rp 2.000.000. (Debet)
- Kas perusahaan (Harta) berkurang Rp 2.000.000. (Kredit)
Tanggal | Akun | Debet | Kredit |
---|---|---|---|
02-Feb-2002 | Sewa Dibayar Di Muka | 2.000.000 | 0 |
02-Feb-2002 | Kas | 0 | 2.000.000 |
3) Pada 3 Feb 2002, Pak Harun membeli perlengkapan bengkel dengan tunai seharga Rp 1.000.000.
Transaksi:
- Perlengkapan Bengkel (Harta) bertambah Rp 1.000.000. (Debet)
- Kas perusahaan (Harta) berkurang Rp 1.000.000. (Kredit)
Tanggal | Akun | Debet | Kredit |
---|---|---|---|
03-Feb-2002 | Perlengkapan Bengkel | 1.000.000 | 0 |
03-Feb-2002 | Kas | 0 | 1.000.000 |
4) Pada 5 Feb 2002, Pak Harun memberikan servis mobil pelanggan seharga Rp 200.000 dan dibayar tunai.
Transaksi:
- Kas perusahaan (Harta) bertambah Rp 200.000. (Debet)
- Pendapatan Jasa (Pendapatan) bertambah Rp 200.000. (Kredit)
Tanggal | Akun | Debet | Kredit |
---|---|---|---|
05-Feb-2002 | Kas | 200.000 | 0 |
05-Feb-2002 | Pendapatan Jasa | 0 | 200.000 |
5) Pada 8 Feb 2002, Pak Harun membeli 12 jerigen oli dari Toko Semesta seharga Rp 600.000 dan baru dibayar Rp 200.000.
Transaksi:
- Persediaan barang (Harta) bertambah Rp 600.000. (Debet)
- Kas perusahaan (Harta) berkurang Rp 200.000. (Kredit)
- Hutang usaha (Hutang) bertambah Rp 400.000. (Kredit)
Tanggal | Akun | Debet | Kredit |
---|---|---|---|
08-Feb-2002 | Persediaan barang | 600.000 | 0 |
08-Feb-2002 | Kas | 0 | 200.000 |
08-Feb-2002 | Hutang | 0 | 400.000 |
6) Pada 9 Feb 2002, Pak Harun menjual 6 jerigen oli seharga Rp 420.000 dan ongkos servis Rp 400.000 dengan pembayaran tunai.
Transaksi:
- Kas perusahaan (Harta) bertambah Rp 820.000. (Debet)
- Persediaan barang (Harta) berkurang Rp 300.000. (Kredit)
- Pendapatan (Pendapatan) bertambah Rp 120.000. (Kredit)
- Pendapatan Jasa (Pendapatan) bertambah Rp 400.000. (Kredit)
Tanggal | Akun | Debet | Kredit |
---|---|---|---|
09-Feb-2002 | Kas | 820.000 | 0 |
09-Feb-2002 | Persediaan barang | 0 | 300.000 |
09-Feb-2002 | Pendapatan | 0 | 120.000 |
09-Feb-2002 | Pendapatan Jasa | 0 | 400.000 |
7) Pada 11 Feb 2002, Pak Harun memberikan servis mobil pelanggan seharga Rp 500.000 dengan pembayaran tunai.
Transaksi:
- Kas perusahaan (Harta) bertambah Rp 500.000. (Debet)
- Pendapatan Jasa (Pendapatan) bertambah Rp 500.000. (Kredit)
Tanggal | Akun | Debet | Kredit |
---|---|---|---|
11-Feb-2002 | Kas | 500.000 | 0 |
11-Feb-2002 | Pendapatan Jasa | 0 | 500.000 |
8) Pada 13 Feb 2002, Pak Harun membayar Rp 400.000 untuk pembelian tanggal 9 Feb 2002.
Transaksi:
- Hutang usaha (Hutang) berkurang Rp 400.000. (Debet)
- Kas perusahaan (Harta) berkurang Rp 400.000. (Kredit)
Tanggal | Akun | Debet | Kredit |
---|---|---|---|
13-Feb-2002 | Hutang | 400.000 | 0 |
13-Feb-2002 | Kas | 0 | 400.000 |
9) Pada 15 Feb 2002, Pak Harun membayar gaji pegawai untuk 2 minggu kerja Rp 200.000.
Transaksi:
- Gaji (Biaya) bertambah Rp 200.000. (Debet)
- Kas perusahaan (Asset) berkurang Rp 200.000. (Kredit)
Tanggal | Akun | Debet | Kredit |
---|---|---|---|
15-Feb-2002 | Gaji | 200.000 | 0 |
15-Feb-2002 | Kas | 0 | 200.000 |
10) Pada 20 Feb 2002, Pak Harun mendapatkan pinjaman dari Bank sebesar Rp 5.000.000, dengan biaya adm bank Rp 100.000.
Transaksi:
- Kas perusahaan (Harta) bertambah Rp 4.900.000. (Debet)
- Biaya Adm Bank (Biaya) bertambah Rp 100.000. (Debet)
- Hutang Bank (Hutang) bertambah Rp 5.000.000. (Kredit)
Tanggal | Akun | Debet | Kredit |
---|---|---|---|
20-Feb-2002 | Kas | 4.900.000 | 0 |
20-Feb-2002 | Biaya Administrasi Bank | 100.000 | 0 |
20-Feb-2002 | Hutang Bank | 0 | 5.000.000 |
Jurnal secara keseluruhan per 28 Feb 2002:
Tanggal | Akun | Debet | Kredit |
---|---|---|---|
01-Feb-2002 | Kas | 5.000.000 | 0 |
Modal | 0 | 5.000.000 | |
02-Feb-2002 | Sewa Dibayar Di Muka | 2.000.000 | 0 |
Kas | 0 | 2.000.000 | |
03-Feb-2002 | Perlengkapan Bengkel | 1.000.000 | 0 |
Kas | 0 | 1.000.000 | |
05-Feb-2002 | Kas | 200.000 | 0 |
Pendapatan Jasa | 0 | 200.000 | |
08-Feb-2002 | Persediaan barang | 600.000 | 0 |
Kas | 0 | 200.000 | |
Hutang | 0 | 400.000 | |
09-Feb-2002 | Kas | 820.000 | 0 |
Persediaan barang | 0 | 300.000 | |
Pendapatan | 0 | 120.000 | |
Pendapatan Jasa | 0 | 400.000 | |
11-Feb-2002 | Kas | 500.000 | 0 |
Pendapatan Jasa | 0 | 500.000 | |
13-Feb-2002 | Hutang | 400.000 | 0 |
Kas | 0 | 400.000 | |
15-Feb-2002 | Gaji | 200.000 | 0 |
Kas | 0 | 200.000 | |
20-Feb-2002 | Kas | 4.900.000 | 0 |
Biaya Administrasi Bank | 100.000 | 0 | |
Hutang Bank | 0 | 5.000.000 | |
Total | 15.720.000 | 15.720.000 |