Apa itu Double-Entry accounting?
Double-entry accounting adalah metode dalam pembukuan di mana setiap transaksi keuangan dicatat ke dalam dua atau lebih akun. Ini dikarenakan setiap transaksi keuangan memiliki hubungan atau efek pada paling sedikit dua akun.
Sebagai contoh, saat usaha mendapat pemasukan, maka akun kas perusahaan akan bertambah dan akun penjualan juga akan bertambah.
Tanggal | Keterangan | Akun | Debit | Kredit |
8/8/19 | Penjualan | Cash | Rp 100.000 | |
Penjualan | Rp 100.000 |
Pada contoh di atas, kedua akun yang terlibat dalam transaksi ini adalah akun debit dan kredit. Jumlah pada akun debit akan bertambah, dan jumlah pada akun kredit akan berkurang. Dan jumlah total dari debit dan kredit harus selalu sama.
Table of Contents:
Apa itu debit dan kredit?
Setiap transaksi dalam usaha menghasilkan debit di satu akun dan kredit di akun yang lain. Bersamaan, ini menunjukkan uang yang masuk atau keluar dalam bisnis, yang satu bertambah dan yang lain berkurang.
Misalnya, transaksi yang menambah aset, dicatat pada debit dalam akun aset. Kemudian, transaksi akan dicatat juga pada kredit dalam akun lain.
Akun | Debit | Kredit |
Aset | + | - |
Pengeluaran | + | - |
Pendapatan | - | + |
Hutang | - | + |
Ekuitas | - | + |
Apa itu persamaan dalam pembukuan?
Double-entry accounting didasarkan pada persamaan berikut:
Aset = Hutang + Ekuitas
Persamaan ini menyatakan bahwa assets sama dengan jumlah hutang dan ekuitas, dan persamaan ini harus selalu sama. Jika asset perusahaan bertambah, maka hutang atau ekuitas juga harus bertambah.
Software Double-entry accounting
Software pembukuan pada umumnya, seperti Swift, QuickBooks dan Xero, menggunakan sistem double-entry.
Double-entry accounting digunakan untuk membuat laporan keuangan seperti neraca dan laba rugi. Laporan keuangan ini penting bagi investor, kreditor, dan pemangku kepentingan lainnya dalam mengambil keputusan dalam perusahaan.
Double-entry accounting adalah dasar dari sistem pembukuan moderen dan banyak digunakan dalam usaha, pemerintahan, dan organisasi lain. Sistem ini digunakan untuk memastikan transaksi keuangan tercatat dengan benar.