Account Receivable: Pengertian Dasar dan Fungsinya
Dalam dunia usaha, mengelola keuangan dengan baik merupakan salah satu aspek terpenting menjalankan usaha yang sukses dan mengatur piutang adalah satu di antaranya.
Piutang adalah receivable yang dalam istilah keuangan menggambarkan jumlah uang yang belum dibayar oleh pelanggan untuk barang atau jasa yang telah disediakan. Saat pelanggan membeli produk atau layanan, pelanggan akan diberikan faktur tagihan yang merincikan produuk atau layanan yang disediakan dan jumlah yang harus dibayar. Sebelum menerima pembayaran, jumlah uang yang terhutang oleh pelanggan pada waktu tertentu itulah yang dinamakan dengan piutang.
Piutang adalah jenis aset dalam neraca usaha. Ini merupakan nilai berupa uang yang dimiliki bisnis yang berpotensi di peroleh di masa mendatang. Dalam istilah akuntansi, piutang dianggap sebagai aset lancar, karena diharapkan akan tertagih dalam waktu satu tahun.
Beberapa fungsi piutang dalam usaha yaitu:
Table of Contents:
Manajemen arus kas
Salah satu fungsi utama dari piutang adalah untuk mengelola arus kas usaha. Ketika sebuah usaha menyediakan barang atau jasa kepada pelanggan, ia mengharapkan untuk menerima pembayaran dalam jangka waktu tertentu. Namun, tidak semua pelanggan selalu membayar tepat waktu, ini dapat mempengaruhi arus kas bisnis.
Piutang membantu bisnis dalam melacak uang yang terhutang dan memungkinkan mereka untuk menindaklanjuti tagihan yang belum dibayar. Ini membantu bisnis mengelola arus kas secara efektif, karena dapat mengantisipasi kapan pembayaran akan diterima dan dapat merencanakan pengeluaran sesuai dengan itu.
Memantau penjualan
Piutang juga memegang peran penting dalam memantau penjualan bisnis. Dengan melacak jumlah uang yang terutang oleh pelanggan, usaha bisa mendapatkan gambaran akurat tentang penjualan dan pendapatannya. Informasi ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi tren atau pola perilaku pelanggan, sehingga bisnis dapat menyesuaikan strategi penjualannya.
Sebagai contoh, jika bisnis mengetahui bahwa pelanggan tertentu secara konsisten terlambat membayar tagihan mereka, mereka dapat memilih untuk menawarkan persyaratan pembayaran yang lebih fleksibel kepada pelanggan tersebut untuk menjaga hubungan dan memastikan pembayaran tepat waktu di masa mendatang.
Menjaga hubungan dengan pelanggan
Dengan memantau sejarah pembayaran, bisnis dapat mengidentifikasi potensi masalah sejak awal dan mengambil langkah untuk mengatasinya sebelum menjadi masalah yang lebih besar.
Misalnya, jika pelanggan secara konsisten terlambat membayar tagihannya, usaha dapat memilih untuk menghubungi pelanggan tersebut untuk membahas masalah tersebut dan menawarkan solusi seperti ketentuan pembayaran yang lebih fleksibel atau rencana pembayaran. Ini dapat membantu bisnis mempertahankan hubungan positif dengan pelanggan mereka dan memastikan pembayaran tepat waktu di masa mendatang.
Menagih hutang
Jika pelanggan tidak membayar tagihan tepat waktu, usaha mungkin perlu mengambil langkah untuk menagih hutang. Ini dapat melibatkan pengiriman pengingat tagihan atau faktur tindak lanjut, melakukan panggilan telepon, atau bahkan melakukan tindakan hukum.
Dengan melacak piutang, bisnis dapat mengidentifikasi faktur mana yang lewat jatuh tempo dan mengambil langkah untuk menagih utang tersebut. Ini membantu bisnis mempertahankan arus kas yang sehat dan memastikan bahwa mereka dibayar untuk barang atau jasa yang telah mereka sediakan.
Pentingnya Piutang Usaha
Piutang usaha adalah salah satu aspek penting dari kesehatan keuangan usaha apa pun. Tanpa pengelolaan piutang yang benar, bisnis mungkin akan berjuang untuk mempertahankan arus kas dan pendapatan, yang dapat menyebabkan kesulitan keuangan yang serius.
Dengan melacak piutang, bisnis dapat mengantisipasi kapan pembayaran akan diterima dan merencanakan pengeluaran mereka sesuai dengan itu. Ini membantu bisnis menghindari masalah arus kas dan memastikan bahwa mereka memiliki dana yang diperlukan untuk beroperasi dan berkembang.
Selain itu, pengelolaan piutang yang tepat juga dapat membantu bisnis menjaga hubungan positif dengan pelanggan mereka. Dengan melacak perilaku pembayaran pelanggan dan menangani masalah apa pun sejak dini, bisnis dapat menghindari perselisihan dan mempertahankan reputasi bisnis.
Selain itu, pengelolaan piutang yang efektif juga dapat meningkatkan efisiensi bisnis. Dengan merampingkan proses penagihan dan pembayaran, bisnis dapat mengurangi jumlah waktu dan sumber daya yang diperlukan untuk mengelola keuangan mereka.
Secara kesimpulan, piutang merupakan aspek penting dari kesehatan keuangan bisnis apapun. Ini mewakili uang yang terutang ke bisnis oleh pelanggannya dan merupakan komponen kunci dari manajemen arus kas, pemantauan penjualan, manajemen hubungan pelanggan, dan penagihan hutang.